MIFTAH, Berbagi Hati dan Solusi: PETA-Kata (18)

SARJANA Hukum Islam yang mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (kini telah berganti nama menjadi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), dan meneruskan studi masternya di almamater yang sama,

Terdorong oleh niatnya membantu sesama, pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah ini, mengambil "jalur tambahan" dengan menekuni dunia hypnotherapy (aplikasi hypnosis). Langsung di bawah bimbingan master hypnosis terkemuka di Indonesia, Kirdi Putra dan Mardigu Wowiek Prasantyo dari Hypnosis Training Institute of Indonesia (HTII).

Berkat pilihan tersebut, kini ia expert dalam menangani berbagai macam masalah dengan teknik hypnotherapy, seperti menangani masalah kecanduan anak-anak, phobia, hypnobirthing, dan lain-lain. Karir sebagai hypnotherapist yang dimulai sejak 2007 ini masih terus digelutinya hingga sekarang, selain tugas utamanya sebagai Staf Pengajar pada Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Biodata selengkapnya, klik di sini

Senin, 02 September 2013

PETA-Kata (18)

"Khairunnaas anfa'uhum linnaas". Teologi ini akan berjalan jika dua kekuatan dasar manusia berfungsi sama baiknya : DAYA SERAP dan DAYA TERAP. Daya serap adalah kemampuan manusia menyerap dan menyimpan pengetahuan sebanyak-banyaknya melalui apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya (al-'alim). Sedangkan daya terap adalah kemampuan manusia menjalankan dan mewujudkan pengetahuannya tadi ke dalam sendi-sendi kehidupan (al-'amil).
(#PETAKata)
____________________
PETAkan kata-katamu, sahabat. Agar tak ada "petaka" dalam hidupmu ...