Pages

Senin, 02 Agustus 2010

Bersahabat Dengan Stress (4)

Bagikan :

Orang yang sedang di mabuk cinta pasti akan memilih untuk mengatakan: “Cinta adalah panggilan hati yang paling dalam.” Lalu bagaimana dengan kita yang memilih untuk bersahabat dengan stress, apa yang akan dikatakan ??


Percaya tidak, ternyata seseorang yang bersahabat dengan stress memilih untuk mengatakan dalam hatinya: “Panggilan hati yang sejati sesungguhnya adalah STRESS.”


Lho kenapa bisa begitu?


Sederhananya begini, ternyata tubuh manusia itu sangat kompleks lho? Selain karena keragaman anggota tubuh berikut fungsi-fungsinya, jasad fisik (body) juga bersifat inter-koneksitas atau ada hubungan dengan yang namanya PIKIRAN (mind).


Maksudnya?


Contohnya begini, pernah nggak mengalami kejadian tubuh tiba-tiba keringat dingin ketika ketemu orang yang ditaksir? Atau di sekolah tiba-tiba perut mulas dan kepala pusing begitu guru matematika mendadak mengumumkan ujian? Dan mungkin di kantor pernah merasakan kaki dan tangan menjadi kaku atau ‘mati rasa’ ketika deadline tugas dari bos tinggal sedikit?


Pertanda apa itu semua? Itulah yang dimaksud interkoneksi atau hubungan yang kuat antara jasad dengan pikiran. Dan penyebabnya adalah stress karena stress memicu terjadinya reaksi-reaksi yang dapat dirasakan fisik atau tubuh. Saat muncul ketidaknyamanan atau rasa sakit dari tubuh, mungkin itu pertanda ada stress dalam pikiran seseorang. Alias ada masalah yang harus diselesaikan.


Nah, dari sinilah makanya diambil kesimpulan kalau stress itu sebenarnya adalah panggilan hati. Ia memberitahukan kita kalau ada “sesuatu” yang tersembunyi dan butuh perhatian. Dan kalau sudah namanya panggilan hati, berarti jangan diremehkan dong. Harus direspon, dicarikan solusinya. Sebab kalau tidak, bisa berbahaya nanti.


Bagaimana, sudah siap mendengarkan panggilan hati?

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com